1

FUNGSI HUB DAN SWITCH HUB

Posted by Welcome on 14.32 in
Dalam Jaringan computer, HUB yang diperlukan untuk menggabungkan beberapa komputer menjadi satu buah kelompok jaringan. Mungkin bila kita hanya akan menghubungkan dua buah PC kita hanya akan memerlukan Kabel UTP dengan Crimping dengan metode cross cable. Tapi untuk menghubungkan 10 PC atau 20 PC, fungsi HUB bekerja. Dimana computer-komputer tersebut akan dihubungkan dengan UTP Straight Cable yang dicolokkan ke port-port yang ada di HUB dan diset dengan IP dengan alamat jaringan yang sama, maka kita akan berada di dalam jaringan komputer yang terdiri lebih dari 2 buah PC.
Sekarang banyak orang menilai HUB sudah cukup untuk mengatasi problema seperti itu, tetapi dilihat dari sisi lain ternyata HUB memiliki sedikit kejelekan dimana dia akan membroadcast semua paket yang akan dikirim ke salah satu IP Tujuan. Hal ini mungkin tidak akan terasa bila kita hanya memiliki 10 buah PC yang terkoneksi dalam satu jaringan. Tetapi jika ingin menghubungkan ratusan atau ribuan PC maka fungsi SWITCH yang bekerja.Di bidang jaringan komputer seringkali kita mendengar kata HUB dan SWITCH, bentuknya mirip dan fungsinya dasarnya juga sama yaitu untuk transfer data dari dan ke komputer-komputer dalam suatu jaringan. Dari tampak luar, sebuah HUB atau SWITCH terlihat sama, keduanya memiliki jack RJ-45 untuk berhubungan dengan suatu device.
Sebelum mengetahui perbedaan antara HUB & SWITCH maka ada baiknya kita lihat sejenak mengenai keterbatasan suatu (non switched) ethernet, yaitu hanya satu device yang dapat mentransmit data ke suatu segment pada suatu waktu tertentu. Jika lebih dari satu device berusaha mentransmit data pada waktu yang bersamaan maka akan terjadilah collision. Setelah collision terjadi maka setiap device tadi harus melakukan proses pengiriman data kembali (re-transmit). Dapat dibayangkan jika jumlah segment dalam jaringan semakin bertambah maka otomatis kemungkinan akan terjadinya collision akan semakin besar, dan karena akibat collision ini semua device akan melakukan proses re-transmit maka otomatis traffic jaringan akan menjadi relatif lebih lambat. Sebelum ditemukannya teknologi SWITCH, suatu jaringan dapat dibagi-bagi ke dalam beberapa segment dengan suatu device yang dinamakan bridge. Bridge memiliki dua buah port ethernet. Jika ada traffic ke dalam jaringan maka secara otomatis bridge akan mengamati device-device yang terlibat di dalamnya dari kedua sisi (melihat berdasarkan MAC address-nya). Bridge kemudian akan mampu membuat keputusan untuk mem-forward atau tidak mem-forward setiap paket data menuju ke device tujuan.


HUB


Sebenarnya HUB sama seperti SWITCH, tetapi perbedaannya adalah HUB tidak memiliki fasilitas routing. Sehingga semua informasi yang datang akan dikirimkan ke semua komputer (broadcast). HUB adalah istilah umum yang digunakan untuk menerangkan sebuah central connection point untuk komputer pada network. Fungsi dasar yang dilakukan oleh HUB adalah menerima sinyal dari satu komputer dan mentransmisikannya ke komputer yang lain.
Sebuah HUB bisa active atau passive. Active HUB bertindak sebagai repeater; ia meregenerasi dan mengirimkan sinyal yang diperkuat. Passive HUB hanya bertindak sebagai kotak sambungan; ia membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke seluruh network.HUB adalah central untuk topologi star dan mengijinkan komputer untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.
Kapabilitas yang disediakan HUB central utnuk topologi star dan mengijinkan computer untuk
ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.

Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, HUB menyediakan kemampuan berikut:
• memfasilitasikan penambahan, penghilangan atau pemindahan workstation.
• menambah jarak network (fungsi sebagai repeater)
• menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda (Ethernet, Token Ring, FDDI).
• menawarkan feature yang fault tolerance (isolasi kerusakan)
• memberikan manajemen service yang tersentralisasi (koleksi informasi, diagnostic)

Kekurangannya, HUB cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.
Cara kerja HUB
pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia mengambil bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya ke tiap-tiap port yang lain. Setiap host yang tersambung ke HUB akan melihat paket ini tapi hanya host yang ditujukan saja yang akan memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah network traffic karena paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke semua host (meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja).

SWITCH
Biasanya SWITCH banyak digunakan untuk jaringan LAN token star. Dan SWITCH ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk mengHUBungkan kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain. Dalam SWITCH biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.
SWITCH adalah HUB pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan packet ke semua port, SWITCH meneruskannya ke port dimana ia dialamatkan. Jadi, SWITCH dapat secara drastis mengurangi traffic network. SWITCH memelihara daftar MAC address yang diHUBungkan ke port-portnya yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address,
SWITCH secara umum lebih cepat daripada sebuah router.

1 Comments

Posting Komentar

Comment Please :)

domain. Diberdayakan oleh Blogger.

Copyright © 2009 D O M A I N All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.